Barometer Warta Indonesia

Home » » Budaya kita yang (dianggap ) kuno.

Budaya kita yang (dianggap ) kuno.

Written By Hidup dengan NILAI lebih on Minggu, 14 Desember 2014 | 16.51

http://kesetiakawanan.com/

Perkembangan teknologi sering dikambinghitamkan sebagai salah satu penyebab lunturnya kebudayaan yang sudah tertanam dalam masyarakat, walaupun sebenarnya teknologi juga mampu membawa perubahan ke arah yang lebih baik[1]  Melalui pemanfaatan teknologi yang kurang cermat, para generasi muda cenderung belajar budaya-budaya yang menurut mereka lebih up to date  ketimbang budaya warisan nenek moyang.
Seperti yang dialami oleh Aditya Roosvianto warga Bangkalan Madura. Aditya menuturkan bahwa anak-anak muda dilingkungannya jarang yang dapat berbahasa Madura yang enggi bunten (bahasa halus yang diperuntukkan bagi orang yang lebih tua) karena cenderung meniru apa yang ada ditelevisi yang diaggap lebih gaul dari bahasa daerah.[2]
Selain itu, Finalis Abang-None 2014 dari Kepulauan Seribu, Mohammad Eko Prasetya juga berpendapat bahwa lunturnya kecintaan anak muda disebabkan oleh masuknya arus budaya barat dan anggapan bahwa budaya seperti wayang kulit hanyalah tontonan bagi orangtua.[3]
Kemudian diwawancarai via chat facebook pada Minggu (26/10) Mikha Kawangmani menyatakan bahwa ia lebih memilih suartu acara yang simple dari pada berbau adat arena  dinilai dari segi efisiensi biaya yang lebih mahal jika memakai prosesi adat yang terkesan lebih panjang dan membutuhkan banyak kelengkapan.
Untuk sementara,melalui kedua pendapat tersebut ada indikasi bahwa kebudayaan yang memang sudah puluhan bahkan ratusan tahun ada dalam masyarakat mulai termarjinalkan karena eksistensinya yang menurun lantra dianggap tidak up to date dan tidak efisien oleh sebagian genersi muda sekarang ini.



[1] http://news.okezone.com/read/2014/10/25/65/1056896/budaya-dan-teknologi-itu-ibarat-bayi-kembar
[2] http://news.okezone.com/read/2014/10/25/340/1056794/tokoh-budaya-madura-luntur-karena-pemerintah-abai
[3] http://lifestyle.okezone.com/read/2014/10/21/406/1055180/pesta-rakyat-hidupkan-budaya-indonesia


Priska Enggar Kinanthi
Rizky Riana
Tika Septiana
Share this article :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Support : Mas Template
Copyright © 2011. Warta Satu - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website
Proudly powered by Blogger