Barometer Warta Indonesia

Home » , » Kolaborasi Budaya Tari Tradisional Indonesia dan Tari Lintas Budaya

Kolaborasi Budaya Tari Tradisional Indonesia dan Tari Lintas Budaya

Written By Hidup dengan NILAI lebih on Minggu, 14 Desember 2014 | 16.58

Didik Nini Thowok  (www.vemale.com)


Indonesia yang kaya akan budaya, menjadi salah satu objek menarik yang bisa dikembangkan dalam kebudayaan tersebut.  Salah satunya adalah seni tari, bisa dikembangkan menjadi berbagai macam bentuk model. Pola lantai dan pola gerakan yang berbeda-beda di setiap tarian bisa menjadi suatu kombinasi yang indah bila dipadupadankan dengan tarian yang lain secara harmonis dan serasi.
Tentunya dalam memadupadankan suatu tarian dengan tarian lain, membutuhkan skill dan pengalaman khusus yang tidak bisa digarap dengan sembarangan. Khususnya tari tradisional Indonesia, bila dipadupadankan dengan tarian lain dari negara lain, membutuhkan proses panjang dan teknik penggarapan yang sesuai. Salah seorang penggiat dan penggarap tari kolaborasi, Agung Irawan mengungkapkan, “Setiap budaya bangsa memiliki karakteristik dan identitas sendiri, yang terkadang perbedaannya sangat mencolok. Maka ketika ingin membuat kolaborasi tarian, harus sangat hati-hati dalam komposisi, proporsi, dan kombinasi di dalamnya”, katanya.
Tari kolaborasi yang memang cenderung lebih susah digarap, namun nampaknya memiliki nilai antusiasme yang tinggi di hati pecinta budaya. Banyak penari-penari muda yang bermunculan, dan mereka sangat enjoy dalam membawakan dan mengembangkan tarian kolaborasi. Di tengah-tengah mulai lesunya budaya bangsa, dan pengalaman berharga akan pentingnya pelestarian budaya bangsa, pemuda-pemudi bangsa Indonesia mulai berpikir inovatif untuk mengembangkan dan melestarikan budaya bangsa agar tetap dicintai oleh bangsanya, salah satunya dengan cara mengkombinasikan dengan tarian tradisi bangsa dengan tarian bangsa lain, yang tentunya tidak meninggalkan pakem-pakem yang sudah ada. Agung Irawan sebagai penggiat tari tradisi dan kolaborasi yang masih menyandang status sebagai mahasiswa aktif Sosiologi FISIP UNS kembali berkomentar, “Saya rasa pemuda Indonesia sekarang memang sedang gencar melestarikan budaya, ya salah satu caranya ya dengan melalui penggarapan tari kolaborasi ini”, katanya.
Satu hal yang menjadi daya tarik lagi untuk tari jenis kolaborasi ini adalah, semua jenis tari pada dasarnya bisa dikolaborasikan. Hanya saja, butuh kehati-hatian karena tidak semua gerakan dalam tarian akan menjadi sesuatu yang indah jika dikombinasikan. “ya contohnya saja kalau tarian tradisi Jawa yang cenderung lemah lembut dikombinasikan dengan tarian Arab. Itu sudah jelas sangat berbeda. Tapi itu tetap bisa dikolaborasikan menjadi satu rangkaian tarian jika konsep yang dibangun sudah jelas di awal”, katanya.
Memang diperlukan konsep yang jelas dalam mementuk tari kolaborasi. Salah satu tari kolaborasi yang dinilai memiliki konsep yang jelas menurut Agung Irawan adalah tari kolaborasi yang pernah ditampilkan dalam acara Colaboration of Art ke 34 yang diselenggarakan di UNS dimana konsep yang diusung adalah konsep pewayangan yang mengangkat tokoh Prabu Del Beduwel, di sana tarian kolaborasi disajikan melalui kisah Prabu Del Beduwel yang telah berhasil menjadi raja, dan dengan keinginannya untuk menguasai negara lain, maka ia membuat taktik dengan cara mengundang tamu-tamu dari Turki, India, Jepang, Vietnam dengan modus pertukaran budaya, dan memamerkan tarian mereka masing-masing. “ya contohnya itu tadi, tari kolaborasi yang dibawakan melalui kisah Prabu Del Beduwel dalam Colaboration of Art ke 34, kan konsepnya jelas, berawal dari kisah yang memang tamu yang diundang oleh sang Prabu, karena konsep yang jelas sangat dibutuhkan. Apalagi dalam penampilan itu yang diusung adalah tari-tarian yang sangat berbeda-beda karakteristiknya”, tambahnya.


Link related : http://putripetry.blog.uns.ac.id/collaboration-of-art.php/
Share this article :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Support : Mas Template
Copyright © 2011. Warta Satu - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website
Proudly powered by Blogger